"FINGER PUPPET" TINGKATKAN KETRAMPILAN BERCERITA SISWA SEKOLAH DASAR

 

Guru profesional diartikan sebagai guru yang berkompeten dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan juga menciptakan iklim belajar yang tidak membosankan dan tercipta produk akhir berkualitas, berkarakter juga mempunyai ketrampilan untuk menghadapi kehidupan sehari hari. Seorang guru tentunya berperan penting dalam kegiatan belajar dikelas setiap hari. Ide ide kreatif harus diciptakan demi pembelajaran yang akan membawa anak anak terbius dalam suasana bekajar yang asyik.

Dapat kita lihat bahwa saat ini anak anak sulit untuk mengeluarkan ide atau pendapatnya dalam sebuah cerita. Anak anak tidak dapat bercerita mengeluarkan ide yang ada dalam pikirannya. Rendahnya kertampilan bercerita peserta didik dikelas 3 Sekolah Dasar ini membuat guru harus menemukan inovasi. Inovasi yang diberin nama Finger Puppet atau boneka jari. Disini guru mencoba untuk merangsang ide peserta didik dengan menggunakan media Finger Puppet agar peserta didik dapat belajar bercerita melalui boneka jari.

Menurut  Mohammad Nur Mustakim (2005: 20), bercerita adalah upaya untuk mengembangakan potensi kemampuan berbahasa anak melalui pendengaran dan kemudian menuturkannya kembali dengan tujuan melatih ketrampilan anak dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide dalam bentuk lisan. Menurut Gunarti dkk ( 2010 : 5.20) Boneka jari adalah boneka yang dapat dimasukkan kejari tangan, bentuknya kecil seukuran jari tangan orang dewasa. Jenis boneka yang digunakan adalah boneka jari yang terbuat dari potongan kain flanel. Boneka jari adalah media yang dapat digunakan oleh guru berupa boneka yang terbuat dari kain flanel yang dapat dimasukkan kejari tangan yang memiliki karakter dan bentuk yang tertentu. Dengan nama lain boneka jari yaitu Finger puppet.

Pada awal mula pembelajaran dengan Finger Puppet , guru memberikan contoh bercerita dengan menggunakan media tersebut. Kemudian peserta didik nantinya juga akan bercerita sesuai keinginan mereka sendiri sesuai imajinasi anak-anak. Guru tidak membatasi tema apa yang akan diceritakan. Guru memberikan kebebasan agar peserta didik dapat berimajinasi sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Disini guru akan membimbing peserta didik untuk dapat menemukan ide dari cerita mereka.

Dengan media Finger Puppet ini siswa akan belajar bercerita dengan menggerakkan tokoh tertentu sesuai karakter yang diinginkan. Guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media Finger Puppet dapat meningkatakan komunikasi siswa sehingga ketrampilan bercerita mereka semakin lebih baik.kosa kata pun bertambah seiring penggunaan media tersebut.

Kertampilan bercerita memerlukan pengalaman serta kemampuan berpikir yang memadai. Dengan penggunaan Finger Puppet tersebut peserta didik akan mempunyai pengalaman serta akan terasah ketepatan bahasanya. Disini guru tetap membimbing peserta didik jika ada kosa kata ataupun kalimat yang kurang tepat.

Kelancaran dalam menyampaikan kalimatpun terus meningkat dengan penggunaan Finger Puppet ini. Dengan penggunaan Finger Puppet secara terus menerus siswa akan lebih terampil dalam ketrampilan bercerita sehingga ketrampilan bercerita mereka akan lebih meningkat lagi. Tentunya guru harus membuat Finger Puppet tersebut dalam beraneka macam karakter sehingga siswa tidak bosan menggunakannya. Sesuai dengan dunia anak yang ceria maka tak lupa untuk membuat karakter boneka yang ceria dan mempunyai nilai positif dalam dunia anak- anak. Media ini juga dapat digunakan di kelas lain dengan menyesuaikan karakter pada kelas tersebut.

 

 

0 Response to " "FINGER PUPPET" TINGKATKAN KETRAMPILAN BERCERITA SISWA SEKOLAH DASAR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel