Pesona Candi Selogriyo, Windusari Magelang

Candi Selogriyo merupakan satu dari banyak candi yang berada di kabupaten Magelang yang unik, bersejarah dan dibalut mitos yang hingga kini masih menjadi misteri. Candi Selogriyo  tak seperti candi lain yang merupakan sebuah kompleks kawasan candi, candi ini haya memiliki satu candi saja. Meski begitu Candi Selogriyo selalu ramai oleh pengunjung Lho! Terlihat tak hanya wisatawan dalam negeri namun juga para turis asing datang untuk melihat dan menikmati wisata bersejarah ini.

Candi Selogriyo merupakan tempat wisata yang cocok untuk destinasi wisata yang memilki nilai edukasi, juga sambil belajar tentang budaya serta wisata religi. Candi Selogriyo  terletak di lereng timur timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang. Lebih Tepatnya berada di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.  Jarak Candi Selogriyo untuk sampai ke pusat kota sekitar 12 km. jika ingin berkunjung kesana disarankan menggunakan kendaraan roda dua karena jalan yang sempit hanya bisa digunakan oleh motor saja. Candi Selogriyo buka dari pukul 08.00 hingga 4 sore pada hari senin hingga minggu, artinya buka setiap hari. 

Candi Selogriyo diperkirakan dibangun sekitar abad 9 masehi dan ditemukan oleh hartmann pada tahun 1935 Masehi yang menjabat sebagai residen magelang. Kala itu karena banyaknya candi yang ditemukan di Indonesia maka pemerintah belanda mendirikan sebuah institusi lembaga purbakala yang disebut Oudheidkundige Diensr. Dengan demikian institusi tersebut memiliki tujuan untuk melestarikan candi yang berada diinonesia dan mendaftarkannya menjadi situs bersejarah. 

Candi ini berkali kali dipugar karena beberapa peristiwa hingga pada 10 November 2019, kita bisa menikmati keindahan bangunan bersejarah ini dimana pemandangan di sekelilingnya sungguh memanjakan mata dan sangat mengagunkan. Bermunculan mitos mitos terkait candi ini. Salah satu mitos tersebutadalah adanya sebuah mata air yang berada dikawasan candi ini yang dipercaya berkhasiat membuat awet muda ketika ,ereka membasuh muka dengan air tersebut. Mitos ini dipercaya dan diyakini oleh masyarkat dan ritual itu masih sering dilakukan. Mitos ini mujarab ketika dilakukan pada 1-10 muharram. Mitos lain yang menjadi misteri adanya suara gamelan  pada hari selasa kliwon dan jumat kliwon. Masyarakat sekitar sering mendengar suara gamelan disekitar area candi selogriyo ini. Candi yang berukuran 4,2 meter kali 4,2 meter ini memiliki ketinggian 4,96 meter. Candi ini memilki dua tingaktan pada bagian atapnya. 

Tak hanya melihat candi yang menawan namun juga panorama alam serta view yang menarik dengan hamparan sawah terasering nan hijau menghampar luas. Keindhan ini akan terlihat ketika kita menapaki tangga menuju lokasi ini. Mata pengunjung akan terpana dengan situs bersejarah ini , terlebih dipadukan dengan suasana alam yang sejuk dan asri pedesaan. Sungguh menambah nilai kepuasan bagi para pengunjung yang datang. Jangan lewatkan keindahannya dan nikmatilah wisata eksotis ini. Yuk, Datang dan buktikan.

Share this post