Bendungan Gerak Serayu Banyumas

Bendung Gerak Serayu Banyumas merupakan sebuah sungai buatan yang memiliki jarak 4,2 km dari delta Sungai Logawa. Bendungan ini merupakan Sebuah delta yang menarik. Jarak dari Alun-alun Purwokerto sekitar 14,2 km dari arah Selatan. Letaknyapun tergantung dari sisi mana pengunjung melihatnya. Dari arah Barat, maka masuk wilayah Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo. Jika dilihat dari sisi Timur maka ada di Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen. Bendung ini dibangun pada 1993 dan resmi difungsikan pemakaiannya oleh Presiden Suharto pada 20 November 1996. Jauh sebelum bendung dibuat, Belanda telah membangun Pompa Air Banjarsari, digunakan untuk  memompa air Sungai Surayu ke saluran irigasi yang mengairi sawah-sawah di daerah Banyumas, Cilacap, dan sebagian Kebumen. Listrik untuk menggerakkan pompa air dahulu dipasok dari PLTA Ketenger. Berada 750 meter sebelum sampai di bendung, ada jembatan yang melintang diatas Sungai Serayu. Kebetulan ada badan jalan yang agak lapang, sehingga aman  tidak mengganggu lalu lalang kendaraan. Pengunjung juga bisa melihat beberapa ekor burung Raja Udang Biru di sekitar Bendung Gerak Serayu, dengan bulu biru kehijauan pada punggung, putih pada leher hingga perut dengan garis dada biru tua atau hijau, paruhnya hitam, dan kakinya merah. Terdapat juga Jembatan Kereta Api Serayu sepanjang 255 meter melintang di atas Sungai Serayu yang dibangun pada 1972, dan konstruksinya dibangun pada pada 1995.
Ada Terowongan Notog letaknya hanya sekitar 200 meter di pertemuan dengan Sungai Logawa. Terowongan Kebasen berada 300 meter dari Bendung Gerak Serayu Banyumas. Menuju ke bending gerak serayu di tepian jalan masuk ke lokasi terdapat sederet pohon palem yang tumbuh di atas area rerumputan yang mengering. Air Sungai Serayu yang melimpah di dekatnya rupanya tidak bisa membuatnya menjadi hijau, hanya karena tak ada yang merawatnya. Pemandangan dari atas nampak cukup elok, dengan bentuk setengah lingkaran yang dekat dengan permukaan air sungai. Melangkah ke bagian bawah bendung, melewati pendopo kecil yang pilar kayunya berwarna pucat keputihan karena memudar, terlihat tatanan beton yang membendung aliran Sungai Serayu. Musim penghujan belum lagi tiba, sehingga aliran air sungai di bagian bawah bendung tampak tenang. Pintu bendung yang jumlahnya tujuh buah itu tidak dibuka lebar. Menarik bukan berkunjung ke tempat ini !

0 Response to "Bendungan Gerak Serayu Banyumas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel