Alas Roban

Hai sobat rumah pendidik. Jumpa lagi dengan rumah pendidik. Kali ini rumah pendidik akan mengulas hal yang special lho, yaitu Alas roban. kalian penasaran kan. Yuk simak ulasannya.... 
Alas Roban merupakan rimba jati belantara yang tak luput jadi mega proyek ambisius Jalan Raya Pos semasa Daendels. Nama hutan ini pamor berlumur kisah mistis. Dari asal-usul namanya, Roban bermula dari kata ‘rob’ yang berarti air yang naik. Kondisi geografis Alas Roban memang berada di pesisir pantai utara Jawa, sehingga akan rentan terendam ketika hujan atau volume air laut meningkat, banyak hutan basah di sekitar Alas Roban.
Sejarawan Arief Dirhamzah menyebut eksistensi Alas Roban telah ada sejak permulaan abad ke 17 era Kerajaan Mataram Islam. Alas Roban merupakan belantara yang dibuka sebagai tanah perdikan. Pekerjaan membuka (babad) Alas Roban di bawah seorang Raja Pajang bernama Pangeran Benawa (berkuasa dari 1587-1588 M). Pangeran Benawa menyerahkan penugasan babad Alas Roban kepada Ki Bahurekso, seorang panglima dari Mataram.
Sekitar tahun 1605 diperkirakan wilayah Alas Roban mulai terbentuk area pemukiman dan persawahan. Bila semasa Mataram jadi tempat keramat, perwujudan Alas Roban menjadi angker ketika memasuki masa kolonial hingga era kemerdekaan.
Alas Roban menjadi lokasi yang menyeramkan karena dua alasan yang kerap jadi kambing hitam. Pertama adalah pembantaian massal atas kerja paksa masa Daendels dan tempat pembuangan mayat korban penembak misterius (Petrus) di sekitar tahun 1980 an.
dari dua peristiwa tersebut, muncul adanya dugaan arwah para korban kerja paksa hingga peristiwa Petrus ini bergentayangan dan menghantui siapapun yang melintasi Jalur Alas Roban. Tidak heran banyaknya kecelakaan yang dialami para pengemudi saat melintas jalur angker ini dihubungkan dengan cerita mistis. Kecelakaan lalu lintas ini dianggap sebagai tumbal atau bentuk balas dendam arwah-arwah penasaran dari korban tersebut.
Namun sebenarnya kecelakaan yang kerap terjadi di Alas Roban ini bisa dijelaskan secara logika dan tidak berkaitan dengan label angker. Pasalnya jalur Alas Roban memiliki kontur jalan yang sangat curam dengan banyak tikungan serta turunan tajam. Selain itu, jalur ini minim dengan fasilitas penerangan. Sehingga saat malam hari, pengemudi harus menyalakan lampu sorot jarak jauh. Karena itu secara teknis, hal tersebut sangat berbahaya.
Maka dari itu, tidak heran banyak kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di jalur Alas Roban. Kemungkinan hal ini disebabkan keteledoran sopir atau pengendara saat mengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan kendaraan.
Demikian tadi ulasan tentang alas roban semoga bermanfaat.


0 Response to "Alas Roban"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel