Prasasti Sojomerto

Hai sobat rumah pendidik kali ini kita akan tempat wisata yang ada di batang jawa tengah. Yuk simak ulasannya.... 

Penemuan prasasti Sojomerto ini telah mengarah pada perkembangan teori tentang asal-usul Dinasti Sailendra. Prasasti yang diduga merupakan peninggalan tertua dari Dinasti Sailendra ini ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini berhuruf Kawi dan berbahasa Melayu Kuno.Kehadiran awal keluarga Sailendra di pantai utara Jawa kemudian dikaitkan dengan ekspedisi yang dilakukan oleh Kerajaan Sriwijaya ke Pulau Jawa sebagaimana yang tertulis pada Prasasti Kota Kapur (686M). Seperti halnya Prasasti Sojomerto, beberapa prasasti yang diterbitkan oleh keluarga Sailendra pada periode selanjutnya, meskipun ditemukan di Jawa Tengah namun ditulis dalam bahasa Melayu Kuno, bukan Jawa Kuno. Hal ini  menunjukkan keterkaitan dengan Sumatera.

Nama ‘Selendra’ yang disebutkan dalam prasasti ini sebagai “Dapunta Selendra” diduga sebagai nenek moyang keluarga Sailendra. Keluarga ini pertama kali menetap di pesisir utara Jawa Tengah sekitar Kabupaten Batang dan Pekalongan. Prasasti ini memuat sejumlah keterangan tentang anggota keluarga sailendra atau disingkat Indra. Selain itu terdapat sebuah frase ‘Hiyaŋ’, walau tidak dapat dibaca secara utuh, namun ada dugaan keterkaitan dengan Dapunta Hiyaŋ Śrī Jayanāśa . pendiri Kerajaan Sriwijaya. Dengan demikian ada dugaan bahwa Dapunta Sailendra adalah nama atau gelar yang digunakan oleh Sri Indrawarman sebelum naik tahta menjadi raja kedua Sriwijaya (memerintah 702-728M).

Walau mereka pada awalnya dianggap beragama Hindu Siwa, namun belum lama ini ditemukan sejumlah bukti lain. Sekitar 15 km dari tempat ditemukannya prasasti ini ditemukan  situs Boto Tumpang, sebuah artefak Candi bercorak Buddha Mahayana dengan gaya arsitektur sangat mirip dengan Candi Batujaya di Karawang, Jawa Barat. Dengan demikian penggunaan puja pujian kepada Dewa Siwa yang ditulis senagai salam pembuka pada prasasti ini tidak berarti keseluruhan anggota Keluarga Sailendra yang tertulis pada prasasti tersebut otomatis beragama Hindu-Siwa. Prasasti ini tidak berangka tahun namun dari tulisan dan bahasa yang digunakan diperkirakan seusia atau sedikit lebih muda dari sejumlah prasasti yang ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Sumatera bagian selatan. Ingin tau lebih jau prasasti ini ! Yuk silahkan berkunjung... 

Share this post