Pulau Sangeang
Hai sobat rumah pendidik, kali ini kita akan mengulas wisata diNusa tanggara barat yang memikat hati. Wisata Bima Nusa Tenggara Barat tidak kalah dari Bali, lho! Banyak pesona alam tersembunyi yang belum terlalu populer di kalangan wisatawan nasional. Padahal, sebagaimana Pulau Moyo, wisata Sumbawa cukup menuai perhatian wisatawan mancanegara. Setelah Indonesia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia 2019 oleh standar Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu branding wisata halal Indonesia yang terbaik. Keindahan alam yang asri, tradisi yang berakar kuat, dan pengalaman berwisata yang menantang adrenalin. Semuanya ada di Bima dan sekitarnya. Berikut wisata Bima yang harus kamu tahu.
Ingin menaklukkan gunung berapi aktif yang lain? Pulau Sangeang merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Kecil tepat dimana Gunung Sangeang Api berada. Dipulau ini terdapat sebuah kota kecil yang terletak sebelah timur laut dari Sumbawa di Laut Flores, dengan lebar 13 kilometer dan luas 153 km2. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Secara geologis Gunung Sangeang Api berada di busur kepulauan Sunda Kecil, yang mencakup Bali dan Kepulauan Nusa tenggara. Busur kepulauan ini unik, sebab meski terbentuk sebagai hasil pertemuan lempeng tektonik Sunda (Eurasia) dengan Australia, namun interaksi kedua lempeng itu demikian rupa sehingga di sepanjang sisi utaranya terbentuk patahan sungkup busur belakang (back-arc thrust), masing-masing sesar Flores di sisi barat dan sesar Alor di sisi timur. Maka busur kepulauan ini dikepung oleh sumber-sumber gempa tektonik besar baik di sepanjang sisi selatannya (yakni di zona subduksi) maupun di sisi utaranya (sesar sungkup). Seperti halnya pulau-pulau vulkanis di sekitarnya, misalnya pulau Palue, kesuburan lahan pulau Sangeang menjadikannya tempat hunian manusia khususnya di sisi selatan. Namun letusan tahun 1985 yang berlanjut hingga 1988 memaksa seluruh penduduk Sangeang dievakuasi secara permanen ke daratan pulau Sumbawa. Sebab letusan besar tersebut menghamburkan lava, awan panas, hujan batu dan lahar yang mengalir ke sisi barat daya hingga mengubur lembah Sori Oi dan ke arah timur laut menimbuni lembah Sori Berano. Semenjak saat itu pulau Sangeang boleh dikata tak berpenghuni. Namun penduduk masih rutin menyambanginya di siang hari, terutama yang masih memiliki lahan pertanian di sana.
Demikian tadi destinasi wisata yang ada di nusa tenggara barat. Semoga bermanfaat. Tunggu ulasan lain hanya di Rumah pendidik.
0 Response to "Pulau Sangeang"
Post a Comment