Pembelajaran AKTIF solusi pembelajaran yang asik dan menyenangkan

Untuk menghasilkan generasi hebat sebagai modal untuk antisipasi revolusi industri 4.0, sangat wajar kalau dunia pendidikan menerapkan pembelajaran abad 21. Mengapa harus pembelajaran abad 21? Hal ini dikarenakan untuk mengimbangi munculnya karakteristik siswa saat ini yang cenderung aktif dan kreatif

Pembelajaran tak pernah luput dari metode. Layaknya masakan tak lengkap jika tanpa penyedap rasa. Semua guru pasti menginginkan pembelajaran yang dilakukan menjadi pembelajaran yang asik, menyenangkan dan bermakna. Maka kita sebagai seorang guru harus memilih dan memilah mana metode yang akan di laksanakan pada setiap pembelajaran. Kenapa perencanaan itu penting . karena dengan perencanaan pembelajaran yang matang maka pembelajaran akan lebih terencana dan tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai.

Kita tau akhir akhir ini sering mendengar kata pembelajaran aktif. Sebenarnya apa sih pembelajaran aktif itu sendiri! Pembelajaran aktif dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang dilakukan dengan aktif dan bersemangat dalam belajar. Pembelajaran aktif merupakan sebuah usaha agar pembelajaran dapat mengaktifkan siswa dan siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran aktif diharapkan dapat mengaktifkan semua indra. Dengan menerapkan pembelajaran aktif dan diharapkan mampu membuat suasana pembelajaran menyenangkan, siswa menjadi aktif sehingga termotivasi dan bergairah dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi efektif dan menarik.

Dalam pembelajaran aktif terdapat beberapa unsur di dalamnya. Unsur tersebut bernama MIKIR. Metode mikir merupakan metode yang dikembangkan oleh tanoto foundation , sebuah lembaga filantropi yang focus pada pengembangan pendidikan. MIKIR, merupakan akronim dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi.

Langkah langkah kegiatan dalam MIKIR adalah

1. Mengalami dan melakukan contoh kegiatannya : melakukan kegiatan (doing), mengamati saat proses pembelajaran berlangsung, melakukan , pengamatan, percobaan, berwawancara. Dalam tahap mengalami dan melakukan siswa akan diajak untuk melakukan kegiatan secara langsung

2. Interaksi merupakan sebuah Proses pertukaram ide antara 2 orang atau lebih untuk bertukar pikiran ata gagasan atau ide.

3. Komunikasi bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan. Contoh kegiatannya adalah menyampaikan ide, nenyampaikan hasil kerja, melaporkan hasil percobaan, melaporkan hasil diskusi kelompok.

4. Refleksi merupakan kegiatan mereview apa yang telah dipelajari. Contohnya yaitu Kegiatan melihat kembali pengalaman belajar dan mengambil pelajaran (lesson learned) agar belajar lebih baik di masa mendatang

Langkah langkah pembelajaran MIKIR tidak harus urut namun di dalamnya harus terdapat 4 unsur tersebut. Ada waktunya unsur MIKIR itu muncul bersama-sama. Berbagai unsur atau langkah MIKIR merupakan tahapan yang memerlukan keaktifan siswa untuk melakukannya. Sebagai seorang guru dalam melakukan unsur MIKIR ini tentu dituntut untuk menciptakan proses belajar mengajar berlangsung aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan serta menggembirakan.