Candi Losari, Situs Sejarah di Salam Kabupaten Magelang

Candi Losari merupakan candi yang terletak di dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang  Jawa Tengah. Candi  Losari menurut dugaan merupakan candi dari agama hindu. Ternyata candi ini ditemukan di kebun salak milik salah satu pemilik kebun yang bernama pak Badri. Ketika itu pada tanggal 11 mei 2004 pak badi yang merupakan seorang guru di SMP 12 kota magelang sedang menggali parit, ternyata dalam galian tersebut terdapat banyak batu candi. Beliau membawa pulang batu batu tersebut dan menyusunnya di halaman rumah. Melihat penemuan pak bardi kemudian pemerintah setempat melalui balai Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah dan Balai Arkeologi Yogyakarta menindaklanjuti penemuan tersebut.
Candi losari merupakan sebuah kompleks candi yang kecil dan sejatinya candi ini sejaman dengan candi Borobudur namun karena dasyatnya letusan gunung merapi akhirnya candi inipun terkubur oleh lahar dingin. Candi losari merupakan candi yang unik, keutuhan struktur candi saat ditemukan masih Nampak utuh dari bagian tubuh pada puncak candi. Candi ini ketika ditemukan berada di kedalaman 5 meter di bawah permukaan tanah.  Candi yang diperkirakan ada sejak dari abad ke-9 hingga 10 Masehi.
Candi Losari  berukuran 2m x 2m dengan  total ada empat candi yang ditemukan, satu candi induk dan tiga lainnya candi perwara.  Saat penggalian pada 8-31 Januari 2007, di sepanjang dinding Nampak terdapat hiasan indah ukiran motif yang masih tampak utuh. Nampak ukiran motif tumbuhan dengan bentuk salur terlihat indah . ukiran pola goresan pahatan halus dengan nilai seni yang tinggi. 
Ketinggian candi losari sekitar 3 meter menghadap kea rah barat laut, candi ini merupakan candi dengan jenis batu andesit yang berasal dari letusan gunung merapi.
 Nampak candi perwara, dengan  ketinggian 183cm x 183 cm dengan dasar candi berukuran 250 cm x 250 cm. Bilik candi berukuran 97 cm x 97 cm dan tinggi 97 cm. Di bagian atas pintu candi terdapat hiasan kepala kala yang mempunyai taring dan berambut gimbal. Ukirannya pun masih utuh.
Pada bulan maret tahun 2015 , candi losari terendam oleh air 2 meter. Juru kunci mengatakan bahwa bahwa air mulai muncul saat tim Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menggali tanah sedalam 4,5 meter untuk mencari dasar candi pada Oktober 2013. Ternyata kawasan di sekitar Candi Losari memang memiliki banyak sumber air. Ketika  warga ingin membuat sumur, mereka cukup menggali dengan tiga hingga empat meter saja. Keren ya ternyata, situs sejarah Candi losari ini. 

0 Response to "Candi Losari, Situs Sejarah di Salam Kabupaten Magelang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel