Istimewanya Jogja tak akan pernah ada habisnya. Kota ini selalu menraik untuk diceritakan. Suasana yang indah akan semakin membuat kalian kangen suasan jogja jika lama tak pernah berkunjung kesini. Kota gudeg ini juga disebut kota seribu nama. Tak hanya kota pelajar, kota wisata, serta kota kenangan. Ada salah satu obyek menarik yang bisa kalian kunjungi salah satunya adalah wisata tradisi Sekaten Yogyakarta. Apa itu sekaten? Sekaten ternyata bersal dari kata Syahadatain atau dua kalimat syahadat. Sekaten merupakan acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan pada setiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul Awal tahun Hijriah) di Alun-alun utara Yogyakarta. Upacara yang dahulu dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I untuk mengundang masyarakat mengikuti disini memeluk agama islam. Upacara sekaten ini merupakan upacara yang diawali dengan iringan abdi dalem bersama set gamelan Jawa Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu. Gamelan tersebut akan di mainkan selama 7 hari berturut turut dan di hari terakgir gamelan ini akan dibawa kembali ke keraton. Upacara sekaten ini dibarengi dengan acara pasar malem di alun alun utara. Pasar malam ini menambah istimewa kota Yogyakarta dimana pasar malam tersebut berisi berbagai kegiatan mulai dari perdagangan, wahana permainan, sampai pementasan kesenian. Lalu apa saja makanan yang dijual di sekaten ini, jajanan jaman dahulu, pakaian baru serta aneka pernak pernik, adapula pakaian bekas. Tentu menarik sekali ya jika kalian berkunjung kesini menikmati aneka jajanan di sekaten. Sekaten sendiri berada disekitar utara alun – alun.
Wahana permainan sekaten Yogyakarta juga memilki macam permainan seperti contohnya, bom-bomcar, ombak banyu, tong setan, rumah hantu, kereta mini, istana balon, dan masih banyak lagi. dengan harga tiket yang terjangkau cocok untuk semua kalangan ya. Adanya pagelaran seni juga didukung oleh peemrintah Yogyakarta dengan menghadirkan seniman seniman Yogyakarta yang di pentaskan di anggung besar setiap malamnya. tertarik mengunjunginya!
0 Response to "Wisata Sekaten Jogja"
Post a Comment